PATUNG BUDHA DI BOROBUDUR

PATUNG BUDHA DI BOROBUDUR

Candi Borobudur tidak hanya diperindah dengan relief-relief dan ukiran-ukiran hias, namun diperindah pula oleh patung-patung Budha yang memiliki nilai seni tinggi. Patung-patung tersebut menggambarkan Dhyani-Budha yang terdapat pada Rupadhatu dan Arupadhatu candi Borobudur. Di bagian Rupadhatu, patung-patung Budha ditempatkan dalam relung-relung yang tersusun berjajar pada sisi luar pagar langkan sesuai dengan kenyataan bahwa tingkatan-tingkatan bangunannya semakin tinggi letaknya semakin kecil ukurannya.

Langkan pertama : 104 patung Budha

Langkan kedua : 104 patung Budha

Langkan ketiga : 88 patung Budha

Langkan keempat : 72 patung Budha

Langkan kelima : 64 patung Budha

Teras bundar pertama : 32 patung Budha

Teras bundar kedua : 24 patung Budha

Teras bundar ketiga : 16 patung Budha

Jumlah seluruhnya : 504 patung Budha

Memang sekilas semua patung-patung itu tampak serupa semuanya, namun sesungguhnya terdapat perbedaan. Perbedaan yang jelas ialah posisi tangannya yang disebut Mudra yang merupakan ciri khas untuk setiap patung. Sikap tangan atau Mudra di candi Borobudur ada 6 macam.

Hanya saja oleh karena kedua macam Mudra yang dimiliki oleh patung yang menghadap semua arah baik di bagian Rupadhatu (langkan tingkat 5) maupun dibagian Arupadhatu pada umumnya menggambarkan maksud-maksud yang sama. Maka jumlah Mudra yang pokok ada 5, yaitu:

1.   1.   Bhumisparsa Mudra

Sikap tangan ini melambangkan saat sang Budha memanggil DewiBumi sebagai saksi ketika ia menangkis semua serangan iblis Mara.

2. Vara Mudra

Sikap tangan ini melambangkan perihal aman, memberi anugrah atau berkah. Mudra ini adalah khas

bagi Dhyani Budha Ratna Sambawa, patung-patungnya menghadap ke arah selatan.

3. Dyana Mudra

Sikap tangan ini melambangkan sedang semedi atau mengheningkan cipta. Mudra atau sikap tangan ini merupakan khusus bagi Dhyani Budha Amitaba. Patung-patungnya menghadap ke arah barat.

4. Abhaya Mudra

Sikap tangan ini melambangkan sedang menenangkan. Mudra atau sikap tangan ini merupakan tanda khusus Dhyani Budha Amoghasdhi, patung-patungnya menghadap ke arah utara.

5. Dharma Cakra Mudra

Sikap tangan ini melambangkan gerak memutar roda Dharma. Mudra ini menjadi ciri khas Dhyani Budha Wairocana, daerah kekuasaannya terletak di pusat. Khusus di Candi Borobudur Wairocana ini digambarkan juga dengan sikap tangan yang disebut Witarka Mudra.

Posisi Tangan Budha: