Loading

Choose Your Languange

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Your solutions

Friday, August 12, 2011

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU


KELAS           : XII IPA 1
ANGGOTA KELOMPOK :  ACHMAD ALFIYAN FAQIH                     (01)
                                                            AGUNG LUQMAN NURHIDAYAT          (03)
                                                            DENDIK PRASETYO                                  (09)
                                                            MOH. ALI ROSADI                                     (20)
                                                            MOH. ASTONO BASUKI                            (21)


SMA NEGERI 1 PESANGGARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PESANGGARAN, BANYUWANGI


I.       Tujuan

      Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

II.    Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah pengaruh cahaya matahri terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?
2.      Bagaimana perbedaan tanaman kacang hijau di tempat yang terang dan di tempat yang gelap?

III. Hipotesis

      Biji kacang hijau yang diberi media kapas yang di perciki air akan tumbuh lebih cepat.
      Biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang.
IV. Kajian Teori

      Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan  perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
      Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
      Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga  dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kapri.
      Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,  cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
      Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.
      Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm) disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr.

V.    Variabel

·         Variabel bebas             : cahaya matahari.
·         Variabel terikat           : tinggi tanaman kacang hijau dan warna daun.
·         Variabel kontrol          : kapas, kacang hijau dan air.

VI. Alat dan Bahan

Ø  Alat     :
o   2 buah gelas aqua
o   Kapas secukupnya
o   Penggaris
o   Benang
Ø  Bahan  :
o   Biji kacang hijau
o   Air

VII. Cara Kerja

1.      Rendam biji kacang hijau ± 12 jam.
2.      Pilih biji kacang yang tenggelam untuk ditanam.
3.      Siapkan 2 buah gelas aqua (gelas A dan gelas B).
4.      Letakkan kapas dengan tinggi ± 1 cm dan percikkan air secukupnya.
5.      Tanam biji kacang hijau pada gelas A dan gelas B, masing-masing gelas 2 biji.
6.      Letakkan gelas A di tempat yang terkena cahaya matahari (terang) dan gelas B di tempat yang tidak terkena cahaya matahari (gelap).
7.      Sirami gelas A dan gelas B dengan jumlah air yang sama secara rutin selama 7 hari.
8.      Amati dan ukur pertumbuhan kedua tanaman tersebut, dan masukkan dalam tabel pengamatan

VIII.       Tabel Hasil Pengamatan

Hari ke-
Tinggi tanaman kacang hijau (cm)
Tempat Terang
Tempat Gelap
1
0
0,5
2
1
2,5
3
2
4
4
3,5
6
5
5
11
6
7,5
14
7
8
16



IX.    Kesimpulan

Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh.
Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.


Untuk Power Pointnya silahkan klik link di bawah ini:

3 comments:

Click Only