Loading

Choose Your Languange

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Your solutions

Sunday, April 3, 2011

Penawaran dan Harga Keseimbangan

PENAWARAN
DAN
HARGA KESEIMBANGAN


KELOMPOK : 6 (KELAS X4)

KETUA :LUKI JEPRIANTO

ANGGOTA :
ACHMAD ALFIYAN FAQIH
ADEDORA SUBRATA S.
FIRMANDA GIES ALGIFFARY
SUDANE




SMA NEGERI 1 PESANGGARAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PESANGGARAN, BANYUWANGI



Penawaran

1. Pengertian
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada
berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga
antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

2. Hukum Penawaran
Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah.
Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/
turun.
Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak
berlaku mutlak (cateris paribus).
Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hukum
permintaan. Coba bedakan di antara keduanya!

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan
Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:

a. Biaya produksi (input)
Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada
akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

b. Teknologi
Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah
penawaran. Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi
murah, jumlah yang ditawarkan meningkat dan sebaliknya.

c. Harapan keuntungan
Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

d. Kebutuhan akan uang tunai
Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan
berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah
penawaran barang/jasa.

e. Harapan harga masa yang akan datang
Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga
dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga
mempengaruhi jumlah penawaran.

4. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga
dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa
jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang
lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.

5. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang
mempengaruhinya.
Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva
bergeser ke kanan.
Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser
ke kiri.
Contoh:
Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga barang.

- Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan sejumlah 40 unit.
- Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat
menjadi 60 unit, kurve bergeser ke kanan.
- Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang
menjadi 25 unit, kurva penawaran bergeser ke kiri.


KESEIMBANGAN HARGA

Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga
yang murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan
penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.

1. Pengertian
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat
harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut Equilibrium Price.

2. Proses terbentuknya Harga Pasar
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah
permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran
akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.
Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya.
P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama
dengan jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit.
Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/
ditawarkan 7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah
barang yang diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha
menurunkan harga dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya
sampai akhirnya bertemu pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang diminta, sebesar 5.000 unit.

3. Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar
dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/
pembeli.
Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

a. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli
di atas harga pasar.

b. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan
harga pasar.

c. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli
di bawah harga pasar.

d. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga
pokok di bawah harga pasar.

e. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
sama dengan harga pasar.

f. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
di atas harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

a. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan.
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal)
mendapatkan premi konsumen.
Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super
marginal) mendapatkan premi produsen.

b. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

c. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point).
Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga
pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.

Pada grafik di bawah ini akan terlihat daerah premi konsumen dan premi produsen,
kerugian konsumen/produsen, maupun BEP konsumen/produsen.
Titik E merupakan harga keseimbangan dengan tingkat harga OP dan jumlah penawaran/
permintaan OQ.
Premi konsumen berada pada daerah P, P2, E.
Premi produsen berada pada daerah P, P1, E.
Pembeli sub marginal pada titik E menuju D.
Penjual sub marginal pada titik E menuju S.
Pembeli/penjual BEP pada titik P menuju E.

4. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik
turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecenderungan harga akan naik.
Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan
meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00.
Perhatikan di grafik: E akan berubah menjadi E1.
2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
permintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga
akan turun.
Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan
turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.
3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan turun.
Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran
bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00
4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan naik.
Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran
berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.
Elastisitas Penawaran

1. Pengertian

Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa
yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka
yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity
Supply).
Coba Anda ingat kembali apa arti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran!

2. Macam-macam Elastisitas Penawaran

Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam,
yaitu:


1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi
tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.
2. In Elastis (E < 1) Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang
 berpengaruh pada perubahan penawaran.

3. Elastis Uniter (E = 1) Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.
4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran
yang lebih besar.
5. Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar
dengan sumbu Q atau X.
3. Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran

Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama prinsipnya dengan koefisien
elastisitas permintaan.
Hasil perhitungan koefisien elastisitas penawaran selalu positif, karena berbanding
lurus antara jumlah penawaran dengan harga barang.

0 comments:

Post a Comment

Click Only