Loading

Choose Your Languange

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Your solutions

Friday, April 22, 2011

Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Kelas                              : X4

Anggota Kelompok       : Achmad Alfiyan Faqih         (02)

                                                                            Adedora Subrata S.           (04)

                                                                            Firmanda Gies Al-Ghiffary (17)

                                                                            Luki Jeprianto                    (21)

                                                                             Sudane                               (35)




SMA NEGERI 1 PESANGGARAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PESANGGARAN, BANYUWANGI




·        Tujuan Penelitian
           
            Untuk mengetahui apakah suatu larutan termasuk kedalam larutan elektrolit ataupun larutan nonelektrolit, ciri-cirinya, dan penyebab suatu larutan dapat menghantarkan aliran listrik. Serta menyebutkan beberapa contoh larutan yang dapat menghantarkan aliran listrik ( elektrolit ) dan dapat berperan sebagai konduktor listrik, atau larutan yang tidak dapat menghantarkan aliran listrik ( nonelektrolit ) yang dapat berperan sebagai isolator listrik.

·        Landasan Teori

Menurut Svante Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit dibedakan lagi menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Hal ini berdasarkan kemampuannya untuk mengalirkan arus listrik. Elektrolit kuat adalah larutan yang daya hantar listriknya baik, hal ini terjadi karena di dalam larutan itu terjadi reaksi ionisasi yang sempurna. Sedangkan larutan elekrolit lemah adalah larutan yang reaksi ionisasi di dalamnya hanya terionisasi sebagian saja.
Larutan elektrolit kuat biasanya berasal dari senyawa asam kuat, basa kuat, dan garam. Garam yang dimaksud adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, asam lemah dan basa kuat, serta asam kuat dan basa lemah. Sedangkan laruan elektrolit lemah berasal dari senyawa asam lemah, basa lemah dan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengalirkan arus listrik yang melaluinya. Di dalam percobaan hal ini dibuktikan dengan bola lampu yang tetap mati dan tidak adanya gelembung udara yang terbentuk.
  
·        Alat dan Bahan

A.    Rangkaian Penguji :
1.      Batu baterai
2.      Kabel
3.      Kawat tembaga
4.      Gelas wadah (tidak terbuat dari logam)
5.      Bola lampu
6.      Saklar
7.      Penjepit kawat tembaga

B.     Bahan :
1.      Larutan gula pasir
2.      Larutan garam dapur
3.      Larutan UREA
4.      Larutan KCl
5.      Larutan cuka
6.      Larutan alkohol 70%
7.      Air mineral (ALBA)
8.      Air sirup (ABC)

·        Prosedur Percobaan
           
1.      Siapkan rangkaian alat penguji elektrolit.
2.      Masukkan larutan pertama yang akan diuji ke dalam gelas wadah.
3.      Masukkan kawat tembaga yang telah di jepit ke dalam larutan.
4.      Nyalakan saklar.
5.      Lihat hasilnya, lampu menyala atau tidak, dan ada gelembung udara atau tidak.
6.      Catatlah hasil percobaan tersebut apakah larutan tersebut termasuk ke dalam larutan elektrolit atau nonelektrolit.
7.      Bersihkan wadah dengan air untuk melakukan percobaan larutan selanjutnya.
8.      Lanjutkan dengan cara yang sama dengan larutan berikutnya sampai bahan larutan yang terakhir.
9.      Jika telah usai jangan lupa dibersihkan seperti semula.
  
·        Data Hasil Percobaan

     Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
     
1.      Klasifikasi larutan berdasarkan daya hantarnya terhadap aliran listrik ada dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

2.      Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan aliran listrik yang melaluinya. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah laruan yang tidak dapat menghantarkan aliran listrik yang melalui larutan tersebut.

3.      Suatu larutan dapat menghantarkan aliran listrik karena terjadi reaksi ionisasi di dalam larutan tersebut.

4.      Larutan yang termasuk elektrolit kuat adalah larutan garam dapur (NaCl) dan KCl.

5.      Larutan yang termasuk elektrolit lemah adalah cuka dan air mineral (ALBA).

6.      Larutan yang termasuk nonelektrolit adalah larutan gula pasir, UREA, alkohol 70%, air sirup (ABC).

Untuk Power Pointnya silahkan klik link di bawah ini:

KLIK via 4shared
atau
KLIK via google docs

0 comments:

Post a Comment

Click Only